32 Untuk menerjemahkan IP ke nama domain dibutuhkan A. Web server B. Proxy server C. FTP server D. DNS server E. DHCP server Jawaban : D Pembahasan : --> DNS server : DNS berguna untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada settingan IP Address, maka kita SitusDownload Subtitle Bahasa Indonesia Untuk Film Drama Korea maka akan secara otomatis translate sendiri ubah Daripada beli atau memakai bajakannya dan cari-cari cracknya yang belum tentu ada, Lebih baik kita menggunakan cara manual seperti di bawah ini Dapat saya contohkan salah satu editan saya pada gambar di bawah ini #3 Cara Translate DomainName System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address. tuliskancara menembah label ke form visual studio dan mengubah tulisannya Untuk menulis kondisi nama == "adi" pada flowchart, menggunakan simbol : c.decision d.proses e.terminator . Apa itu DNS? Singkatnya, DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address. Dengan DNS, Anda tak perlu mengetikkan IP Address ketika ingin mengunjungi sebuah website. Lalu, apa juga yang dimaksud DNS server? Benarkah DNS Server adalah server khusus di sistem DNS tadi? Jika Anda penasaran dengan penjelasan lengkapnya, jangan beranjak dari artikel ini, ya. Kami akan bahas pengertian DNS, fungsi DNS, bagian-bagian dari DNS, cara kerja DNS, dan cara melakukan setting DNS domain. Apa Itu DNS? DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource Locator atau URL dengan Internet Protocol Address atau IP Address. Kepanjangan dari DNS adalah domain name system. Dalam sejarah domain tercatat, awalnya Anda perlu mengetikkan IP Address untuk mengakses sebuah website. Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap IP Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual. DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat nama domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke dalam IP Address yang komputer pahami. Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis ke dalam address bar, Anda tinggal memasukkan alamat Itulah tadi penjelasan tentang pengertian DNS. Lalu, apa fungsi DNS sehingga sistem ini sangat dibutuhkan? Fungsi DNS Penjelasan apa itu DNS di atas suah bisa membuat Anda menebak bagaimana DNS berfungsi, bukan? Singkatnya, terdapat tiga fungsi dan cara kerja DNS Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain; Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan; Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email. Itulah ketiga fungsi DNS yang bekerja secara otomatis ketika anda sedang mengakses internet. Nah, sebelum masuk ke penjelasan cara kerja DNS, Anda tentu bertanya kenapa harus menggunakan DNS? Kelebihan DNS Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP address, tentu akan lebih nyaman untuk mengingat nama website. Hadirnya DNS telah berhasil menjembatani komunikasi antara pengguna internet dengan komputer. Apalagi jika Anda juga menggunakan DDNS. DDNS adalah metode untuk memperbarui IP Address secara otomatis di layanan DNS Anda. Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama DNS yang sama meskipun ada perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan demikian, akses pengunjung ke salah satu website tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi penggantian IP Address. Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan, Anda bisa mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address. Ini tentu akan terkait dengan penggunaan DNS server yang akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS. Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online akan melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi, website akan menjadi lebih aman. Ingin lebih aman? Gunakan DNSSEC. Simak artikel apa itu DNSSEC untuk tahu penjelasan lengkapnya. Lebih Cepat. Sistem DNS memungkinkan penggunaan DNS server yang mampu melayani permintaan data lebih cepat. Dengan banyaknya website yang muncul, kecepatan mengakses informasi dari sebuah website menjadi penting. Setelah mengetahui kelebihannya, mari belajar lebih lanjut tentang bagian dari DNS. Bagian-Bagian DNS Prinsip dasar cara kerja DNS adalah mencocokkan nama komponen URL dengan komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang saling menjelaskan satu dengan yang lain. DNS server adalah bagian penting dari proses tersebut. Ibaratnya, seperti mencari buku di perpustakaan berdasarkan kode yang menjelaskan letak buku tersebut. Kode buku perpustakaan disebut Dewey Decimal System DDS yang terdiri dari kode topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku diterbitkan. Prinsip di atas mirip dengan DNS. Namun, bagian dari buku diganti menjadi bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki DNS. Setiap bagiannya menjelaskan bagian domain. Perbedaannya, kode perpustakaan mulai dari depan. Sedangkan, kode pada DNS diurutkan dari belakang. Berikut penjelasan lengkapnya Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia berwujud tanda titik . di bagian paling belakang sebuah URL. Top Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-level domain. Terdapat dua jenis TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu Generic Top-Level Domain GTLD dan Country Code Top Level Domain CCLTD. GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website untuk tujuan komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi pendidikan dan .GOV untuk lembaga pemerintahan. Di sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik situs. Misalnya, akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk Inggris, dan sebagainya. Second Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan sebagai identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL yang dimaksud SLD adalah wikipedia. Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain utama yang berdiri sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain adalah salah satu ruang khusus di rumah itu sendiri. Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang mengawali sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah website atau halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure. Setelah belajar pengertian DNS dan bagian-bagian di dalamnya, saatnya mengetahui cara kerja DNS. Cara Kerja DNS DNS bekerja dalam tahapan-tahapan. Dimulai proses meminta informasi atau DNS query. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lain seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver, hingga authoritative nameserver. Tanpa perlu basa-basi lagi, berikut adalah penjelasan soal cara kerja DNS, berikut DNS Query DNS Query merupakan istilah teknis untuk meminta informasi soal IP Address. Tahapan ini dimulai ketika Anda mengetikkan URL ke address bar. DNS server adalah yang bertanggung jawab untuk mencari informasi di filehosts. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, server akan berusaha mencari kepingan informasi atau rekam informasi yang pernah tercatat di sistem cache. Dalam tahapan awal ini sendiri, terdapat tiga jenis DNS Query. Ketiganya adalah recursive query, iterative query, dan non-recursive query. Di bawah ini, Anda bisa temukan pengertiannya Recursive query User memberikan hostname yang mana kemudian DNS Resolver harus berikan jawaban. Ada dua kemungkinan jawaban yang diberikan. Pertama, DNS akan menyediakan informasi relevan setelah mencari di Root Server ataupun Authoritative Name Server. Kedua, browser akan menampilkan pesan error karena informasi tak bisa ditemukan. Iterative query User memasukkan hostname. DNS resolver akan mencari cache yang relevan di memori. Jika tidak berhasil, DNS resolver akan mencari informasi di Root Server dan Authoritative Name Server yang paling dekat dan relevan dengan DNS zone. Non-recursive query Ini merupakan proses pencarian informasi yang tercepat. Tipe ini tidak memerlukan pencarian di Root Server atau Authoritative Name Server karena data yang dicari tersimpan dalam cache. DNS Recursor / DNS Recursive Resolver DNS recursor merupakan tahapan pertama pencarian informasi. Ketika user memasukkan URL dan tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi dalam cache penyedia internet atau internet service provider ISP. Root Name Server Katakanlah informasi yang Anda cari tak bisa ditemukan di ISP. Maka kemudian, sistem akan mencari informasi yang Anda butuhkan ke root name server. Root name server merupakan semacam database yang menjawab pertanyaan soal nama domain dan IP Address. Server ini tidak memiliki jawaban tepat untuk informasi yang dicari. Akan tetapi, server ini bisa meneruskan permintaan informasi ke pihak yang lebih mengetahui. Di dunia ini, terdapat 13 root server yang bekerja. Root server tersebut diurutkan secara alfabetis dari A sampai M. Root server semacam ini dikelola organisasi seperti Internet Systems Consortium, Verisign, ICANN, the University of Maryland, and the Army Research Lab. TLD Name Server Dari root name server, sistem akan membaca jenis informasi yang dicari dari top-level domain. Setiap TLD seperti .COM, .ORG, .EDU, .ID, .AU, dan sebagainya memiliki server yang spesifik. Dengan membaca informasi ini, sistem bisa meneruskan pencarian informasi ke server yang benar-benar memiliki data yang dicari. Setelah menemukan server yang diinginkan, sampailah kita pada authoritative name server. Jenis server satu ini memiliki semua informasi lengkap soal situs web yang dituju. Ketika informasi yang diminta sesuai dengan hasilnya, maka browser akan menampilkan situs web atau halaman yang Anda minta di awal. Tentu saja hasil pencarian ini memiliki masa waktu tertentu. Proses pencarian ini akan diulang untuk memastikan informasi yang ditampilkan tetap up-to-date. Namun, tentu saja, beberapa informasi ini disimpan dalam bentuk cache di device untuk berjaga-jaga agar proses query berjalan cepat. Nah, ternyata ada banyak bagian dari sistem DNS yang terlibat pada cara kerja DNS, bukan? Mulai dari browser, DNS server, hingga sistem caching. Tak hanya itu, ternyata DNS masih terbagi menjadi beberapa macam, lho. Macam-Macam DNS Informasi yang diminta user dalam sistem DNS disebut DNS record. Ada beberapa jenis informasi yang bisa diminta dalam sistem DNS. Berikut adalah 10 DNS record yang paling sering dijumpai A Record atau Address record ─ menyimpan informasi soal hostname, time to live TTL, dan IPv4 Address. AAA Record ─ menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 address. MX Record ─ merekam server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim email di suatu domain. CNAME Record ─ digunakan untuk me-redirect domain atau subdomain ke sebuah IP Address. Lewat fungsi satu ini, Anda tak perlu memperbarui DNS record. NS Record ─ merujuk subdomain pada authoritative name server yang diinginkan. Record ini berguna jika subdomain Anda memiliki hosting web berbeda dengan domain. PTR Record ─ memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal IP Address dan menampilkan hostname reverse DNS lookup. CERT Record ─ menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan. SRV Record ─ menyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority, Name, Weight, Port, Points, dan TTL TXT Record ─ membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin. SOA Record ─ bagian yang muncul di awal dokumen DNS zone. Bagian yang sama juga merujuk pada Authoritative Name Server serta informasi lengkap sebuah domain. Selain macam-macam DNS, Anda juga bisa menggunakan berbagai layanan DNS tercepat pihak ketiga yang pastinya lebih praktis. Bagaimana Cara Setting DNS Domain? Untuk dapat mempraktikkan cara setting DNS Domain, Anda perlu membuka fitur Zone Editor di cPanel. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan setting DNS Login ke cPanel. Cari bagian Domains. Klik Zone Editor. Pilih domain dan klik Manage. Tambahkan record sesuai yang dibutuhkan A, AAAA, CAA, CNAME, MX, SRV, atau TXT Simpan record. Tunggu waktu propagasi DNS hingga 1Γ—24 jam. Setting DNS selesai dilakukan. Sudah Paham Kan, Apa Itu DNS? Lewat artikel ini, Anda jadi tahu apa itu DNS. Intinya, DNS adalah sistem yang memudahkan Anda dalam melakukan browsing di internet. Anda tidak perlu mengingat alamat website dalam angka. Anda cukup menuliskan nama domain yang ingin Anda buka dan DNS akan menerjemahkannya ke alamat IP tujuan Anda. Untungnya, Niagahoster menyediakan tools untuk cek DNS dengan mudah. Jadi, Anda bisa melihat DNS website Anda tanpa perlu repot. Di artikel ini, Anda juga belajar apa saja fungsi DNS dan bagian-bagian di dalamnya. Tak kalah penting, Anda jadi paham bagaimana sistem DNS dan DNS server bekerja mendukung akses internet. Semua proses di atas bisa berjalan dalam waktu sepersekian milidetik. Ajaib, bukan? Kalau Anda memiliki pertanyaan seputar DNS dan pernak-pernik internet lainnya, jangan sungkan untuk tinggalkan komentar di bawah. Jangan lupa untuk subscribe Niagahoster Blog untuk jadi yang paling update soal info dan tren internet terbaru. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya. Salam! DNS adalah singkatan dari Sistem Nama Domain. Ini adalah sistem yang menerjemahkan nama domain yang dapat dibaca manusia seperti menjadi alamat IP seperti yang dapat dipahami dan digunakan komputer untuk terhubung ke situs web dan layanan internet adalah singkatan dari Sistem Nama Domain. Ini seperti buku telepon untuk internet. Saat Anda mengetikkan alamat situs web ke browser Anda, sistem DNS mengambil nama itu dan menerjemahkannya menjadi alamat IP unik yang mengidentifikasi server tempat situs web dihosting. Ini memungkinkan komputer Anda terhubung ke server yang tepat dan menampilkan situs web yang ingin Anda Name System DNS adalah komponen penting dari internet yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Alamat IP adalah nilai numerik yang mengidentifikasi perangkat yang terhubung ke internet. DNS bertindak sebagai buku telepon internet, memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi secara online melalui nama domain daripada harus mengingat alamat adalah sistem terdistribusi yang dikelola oleh jaringan server. Saat pengguna mengetikkan nama domain ke browser web mereka, browser mengirimkan permintaan ke DNS resolver, yang kemudian menanyakan serangkaian server DNS hingga menemukan alamat IP yang terkait dengan nama domain. Proses ini terjadi dalam hitungan milidetik, memungkinkan pengguna mengakses halaman web dengan cepat dan efisien. Sementara DNS mungkin tampak seperti konsep sederhana, itu adalah bagian penting dari infrastruktur internet yang memungkinkan pengguna mengakses informasi dan layanan itu DNS?DNS adalah singkatan dari Domain Name System, dan pada dasarnya adalah buku telepon internet. Ini adalah database terdistribusi yang menerjemahkan nama domain yang dapat dibaca manusia, seperti menjadi alamat IP yang dapat dibaca mesin, seperti DNS adalah komponen penting dari internet, karena memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dan sumber daya internet lainnya tanpa harus mengingat alamat DNSPada tingkat paling dasar, DNS adalah sistem yang memetakan nama domain ke alamat IP. Saat pengguna memasukkan URL ke browser web mereka, browser mengirimkan kueri DNS ke server DNS, memintanya untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Server DNS kemudian merespons dengan alamat IP yang sesuai, memungkinkan browser terhubung ke server web yang menghosting situs DNS BekerjaDNS bekerja dengan menggunakan sistem hierarki server untuk menyimpan dan mendistribusikan informasi tentang nama domain dan alamat IP. Di bagian atas hierarki terdapat server akar, yang menyimpan informasi tentang domain tingkat atas TLD seperti .com, .org, dan .net. Di bawah server root terdapat server nama TLD, yang menyimpan informasi tentang nama domain dalam setiap kueri DNS dibuat, pertama kali dikirim ke server DNS rekursif, yang bertindak sebagai perantara antara komputer pengguna dan server DNS otoritatif untuk domain yang dimaksud. Server DNS rekursif mengirimkan kueri ke server root, yang merespons dengan alamat IP server nama TLD untuk domain tersebut. Server DNS rekursif kemudian mengirimkan kueri ke server nama TLD, yang merespons dengan alamat IP server nama otoritatif untuk domain tersebut. Terakhir, server DNS rekursif mengirimkan kueri ke server nama otoritatif, yang merespons dengan alamat IP server web yang menghosting situs DNSDNS memiliki beberapa komponen, antara lainServer DNS Komputer yang menjalankan perangkat lunak DNS dan merespons permintaan DNS Program yang berjalan di komputer pengguna dan mengirimkan permintaan DNS ke server DNS Area penyimpanan sementara di komputer pengguna atau server DNS yang menyimpan informasi DNS yang baru diakses untuk mempercepat kueri di masa sumber daya DNS Informasi yang disimpan dalam DNS yang memetakan nama domain ke alamat IP dan memberikan informasi lain tentang domain DNS Permintaan informasi tentang nama domain atau alamat DNS Proses menerjemahkan nama domain menjadi alamat Proses penyimpanan sementara informasi DNS untuk mempercepat permintaan di masa DNS adalah komponen penting dari internet yang memungkinkan pengguna mengakses situs web dan sumber daya internet lainnya tanpa harus mengingat alamat IP. Ini bekerja dengan menggunakan sistem hierarki server untuk menyimpan dan mendistribusikan informasi tentang nama domain dan alamat IP, dan memiliki beberapa komponen, termasuk server DNS, penyelesai, cache, catatan sumber daya, kueri, dan DNSKeamanan DNS merupakan aspek penting dari DNS yang memastikan integritas dan kerahasiaan infrastruktur DNS. Keamanan DNS melibatkan berbagai teknik dan protokol yang digunakan untuk melindungi infrastruktur DNS dari berbagai ancaman keamanan. Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa ancaman keamanan umum yang terkait dengan DNS dan teknik yang digunakan untuk DNSDNS Spoofing adalah jenis serangan di mana penyerang mencoba mengalihkan kueri DNS ke situs web berbahaya. Penyerang dapat melakukannya dengan memodifikasi cache DNS atau dengan mengkompromikan server DNS. DNS Spoofing dapat digunakan untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan informasi pribadi lainnya. Untuk mencegah DNS Spoofing, disarankan untuk menggunakan DNSSEC, yaitu protokol yang menyediakan autentikasi untuk respons DNSDNS Tunneling adalah teknik yang digunakan oleh penyerang untuk mem-bypass firewall dan tindakan keamanan lainnya. Dalam DNS Tunneling, penyerang mengkodekan data dalam kueri dan respons DNS, lalu mengirimkannya ke server jarak jauh. Tunneling DNS dapat digunakan untuk mengekstraksi data dari jaringan yang dikompromikan atau untuk menjalin komunikasi dengan server perintah dan kontrol. Untuk mencegah DNS Tunneling, disarankan untuk menggunakan perangkat lunak antivirus yang dapat mendeteksi dan memblokir lalu lintas DNS Cache DNSKeracunan Cache DNS adalah jenis serangan di mana penyerang memanipulasi cache DNS untuk mengarahkan kueri DNS ke situs web jahat. DNS Cache Poisoning dapat digunakan untuk mencuri informasi sensitif atau menyebarkan malware. Untuk mencegah Keracunan Cache DNS, disarankan untuk menggunakan DNSSEC, yang menyediakan autentikasi untuk tanggapan keseluruhan, penting untuk menyadari masalah keamanan yang terkait dengan DNS dan menggunakan teknik dan protokol yang tepat untuk memitigasinya. DNS Spoofing, DNS Tunneling, dan DNS Cache Poisoning hanyalah beberapa dari ancaman keamanan umum yang dapat memengaruhi infrastruktur DNS. Dengan menerapkan tindakan keamanan yang sesuai, seperti menggunakan DNSSEC dan perangkat lunak antivirus, organisasi dapat melindungi diri dari ancaman ini dan memastikan integritas dan kerahasiaan infrastruktur DNS DNSKonfigurasi DNS adalah aspek penting dari manajemen jaringan yang melibatkan pengaturan dan pengelolaan server DNS dan klien DNS. Server DNS dan klien bekerja sama untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP dan sebaliknya. Bagian ini akan membahas konfigurasi server DNS dan Server DNSServer DNS bertanggung jawab untuk mengelola resolusi nama domain untuk jaringan. Berikut ini adalah beberapa aspek kunci dari konfigurasi server DNSKonfigurasi Alamat IP Server DNS dapat dikonfigurasi dengan alamat IP statis atau alamat IP dinamis yang diperoleh melalui DHCP. Alamat IP statis direkomendasikan untuk server DNS yang perlu memberikan resolusi nama domain yang Zona Server DNS biasanya dikonfigurasikan dengan satu atau beberapa zona yang berisi informasi tentang nama domain dan alamat IP yang menjadi tanggung jawab server untuk diselesaikan. Konfigurasi zona melibatkan pembuatan dan pengelolaan file zona yang berisi informasi Penerusan Server DNS dapat dikonfigurasi untuk meneruskan kueri ke server DNS lain jika mereka tidak dapat menyelesaikan nama domain secara lokal. Ini berguna untuk jaringan yang memiliki banyak server Klien DNSKlien DNS bertanggung jawab untuk mengirim permintaan resolusi nama domain ke server DNS. Berikut ini adalah beberapa aspek kunci dari konfigurasi klien DNSKonfigurasi Alamat IP Klien DNS dapat dikonfigurasi dengan alamat IP statis atau alamat IP dinamis yang diperoleh melalui DHCP. Alamat IP statis direkomendasikan untuk klien DNS yang perlu memberikan resolusi nama domain yang Urutan Resolusi Nama Klien DNS dapat dikonfigurasi dengan urutan resolusi nama yang menentukan urutan pengiriman permintaan resolusi nama domain ke server DNS. Ini berguna untuk jaringan yang memiliki banyak server IPv4 dan IPv6 Klien DNS dapat dikonfigurasi untuk menggunakan IPv4 atau IPv6 untuk resolusi nama domain. Direkomendasikan untuk mengonfigurasi IPv4 dan IPv6 untuk kompatibilitas konfigurasi DNS melibatkan pengaturan dan pengelolaan server DNS dan klien untuk memastikan resolusi nama domain yang efisien. Konfigurasi server DNS melibatkan alamat IP, zona, dan konfigurasi penerusan, sedangkan konfigurasi klien DNS melibatkan alamat IP, urutan resolusi nama, dan konfigurasi IPv4/ Masalah DNSPemecahan Masalah DNS dapat menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan alat dan teknik yang tepat, hal itu dapat dilakukan dengan mudah. Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa kesalahan umum DNS dan alat yang dapat digunakan untuk men-debug masalah DNS UmumPesan Kesalahan Server DNS Tidak MenanggapiPesan kesalahan ini biasanya menunjukkan bahwa server DNS tidak dapat dijangkau atau tidak merespons. Bisa jadi karena ada masalah dengan server DNS itu sendiri, koneksi jaringan, atau konfigurasi klien. Untuk memecahkan masalah ini, Anda dapat mencoba yang berikut iniPeriksa koneksi jaringanPeriksa status server DNSPeriksa konfigurasi klien DNSCoba gunakan server DNS yang berbedaPesan Kesalahan Pencarian DNS GagalPesan galat ini menunjukkan bahwa klien DNS tidak dapat menyelesaikan nama domain. Bisa jadi karena ada masalah dengan server DNS, konfigurasi klien, atau nama domain itu sendiri. Untuk memecahkan masalah ini, Anda dapat mencoba yang berikut iniPeriksa status server DNSPeriksa konfigurasi klien DNSCoba gunakan server DNS yang berbedaPeriksa catatan sumber daya DNS nama domain SOA, MX, dll.Alat Debug DNScommand PromptCommand Prompt dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas terkait DNS, seperti meminta server DNS, membersihkan cache DNS, dan banyak lagi. Untuk menggunakan Command Prompt untuk pemecahan masalah DNS, Anda dapat menggunakan perintah berikutnslookup Perintah ini dapat digunakan untuk meminta server DNS dan mengambil informasi tentang nama domain, alamat IP, dan /flushdns Perintah ini dapat digunakan untuk mengosongkan cache DNS pada mesin Perintah ini dapat digunakan untuk menguji koneksi jaringan dan memeriksa apakah server DNS dapat Lalu Lintas DNSAnalisis Lalu Lintas DNS dapat digunakan untuk memantau lalu lintas DNS dan mengidentifikasi masalah atau anomali apa pun. Alat seperti Wireshark dapat digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas DNS. Ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah seperti kegagalan resolusi DNS, keracunan cache DNS, dan banyak Pencarian DNSAlat Pencarian DNS dapat digunakan untuk melakukan pencarian DNS dan mengambil informasi tentang nama domain, alamat IP, dan lainnya. Beberapa alat pencarian DNS yang populer meliputiGoogle DNS Publik Ini adalah layanan DNS publik gratis yang disediakan oleh Google. Itu dapat digunakan untuk melakukan pencarian DNS dan menyelesaikan nama Ini adalah pustaka penyelesai DNS yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian DNS secara Web Sebagian besar peramban web modern memiliki fungsionalitas pencarian DNS bawaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan nama untuk Hidup TTLNilai Time to Live TTL menentukan berapa lama catatan DNS harus di-cache sebelum kedaluwarsa. Jika nilai TTL disetel terlalu tinggi, dapat mengakibatkan informasi lama di-cache untuk waktu yang lama. Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk menyetel nilai TTL dengan tepat berdasarkan penggunaan Domain Name System Security Extensions adalah protokol keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi dari serangan DNS seperti peracunan cache. Ini menggunakan tanda tangan digital untuk memverifikasi keaslian catatan sumber daya DNS. Untuk mengaktifkan DNSSEC, server DNS dan klien harus Tuan RumahFile Host dapat digunakan untuk mengesampingkan proses resolusi DNS dan secara manual memetakan nama domain ke alamat IP. Ini dapat berguna untuk pengujian atau untuk mengakses situs web yang diblokir oleh server DNS. Namun, itu juga dapat menyebabkan masalah jika tidak digunakan dengan benar. Disarankan untuk menggunakan File Host dengan pemecahan masalah DNS dapat menjadi tugas yang rumit, tetapi dengan alat dan teknik yang tepat, hal itu dapat dilakukan secara efektif. Dengan memahami kesalahan umum DNS dan menggunakan alat yang sesuai, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah apa pun yang Banyak MembacaDNS adalah singkatan dari Sistem Nama Domain. Ini adalah sistem penamaan hierarkis dan terdistribusi untuk komputer, layanan, dan sumber daya lainnya di Internet atau jaringan Protokol Internet IP lainnya sumber Wikipedia. DNS bertindak seperti buku telepon internet, menerjemahkan nama domain yang dapat dibaca manusia seperti ke alamat IP numerik yang dapat dibaca komputer seperti sumber cloudflare.Istilah Jaringan TerkaitApa itu FtpApa itu SshApa Itu Alamat Ip DNS adalah singkatan dari Domain Name System, sebuah sistem yang akan mempermudah kamu saat hendak mengunjungi sebuah situs website. Tanpa DNS, kamu harus menulis alamat IP IP Address seperti untuk mengakses suatu website, ribet bukan? Ditambah lagi, setiap website memiliki alamat IP yang berbeda! Nah, DNS akan menerjemahkan alamat IP ke nama domain sehingga kamu bisa langsung menuliskan domainnya saja seperti dan sebagainya. Mau tahu penjelasan tentang DNS, fungsi, keunggulan, cara kerja, hingga jenisnya secara lengkap? Baca artikel ini sampai selesai, ya! DNS Domain Name System adalah server yang menghubungkan URL dengan IP address. Artinya, sistem pada DNS akan mengubah URL website menjadi IP address sehingga pengguna tak perlu menulis alamat IP ketika hendak mengunjungi sebuah situs. Contohnya ketika ingin mengunjungi Google di browser, tanpa DNS, kamu harus mengetik alamat IP ke dalam address bar. Tapi dengan adanya DNS, kamu hanya perlu mengetik kemudian DNS akan menerjemahkan domain tersebut ke alamat IP yang dipahami oleh komputer. Baca Juga 10 Rekomendasi DNS Tercepat dan Terbaik Cara Kerja DNS DNS memiliki cara kerja yang sistematis. Berikut ini penjelasan mengenai cara kerja DNS secara sistematis sesuai dengan urutannya. Pengguna mengetik ke dalam address bar browser. Proses query atau meminta informasi situs web akan berjalan kemudian akan diterima oleh DNS recursive resolver. Resolver kemudian menanyakan DNS root nameserver .. Root server kemudian merespons resolver dengan alamat server DNS Top Level Domain TLD seperti .com atau .net, yang menyimpan informasi untuk domainnya. Contohnya bila menelusuri request akan diarahkan ke TLD .com. Resolver kemudian membuat request ke TLD .com. Server TLD kemudian merespons dengan alamat IP server nama domain Recursive resolver kemudian mengirimkan kueri ke nameserver domain. Alamat IP untuk kemudian dikembalikan ke resolver. DNS resolver kemudian merespons browser web dengan alamat IP domain yang diminta. Setelah proses selesai, browser yang digunakan dapat mengirimkan request ke website untuk mengambil konten-konten website menggunakan alamat IP yang ada. Baca Juga Cara Mudah untuk Melihat IP Address di Laptop dan Smartphone Fungsi DNS Fungsi dari DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP ke nama domain. Untuk memperjelas pemahamanmu, berikut adalah beberapa fungsi dari DNS lainnya Mengidentifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan Menyediakan alamat IP untuk setiap host Meminta informasi IP address sebuah website berdasarkan alamat domain Mentranskripsikan hostname menjadi IP address dan sebaliknya Mencari data yang sesuai di database server untuk ditampilkan pada browser klien Melakukan pendataan server email dan mencari server yang tepat untuk mengirimkan email Baca Juga Pengertian DNSSEC dan Cara Kerjanya Keunggulan DNS Setelah mengetahui apa itu DNS beserta fungsinya, berikut ini beberapa keunggulan DNS yang harus kamu ketahui Lebih mudah untuk diingat Keunggulan utama DNS adalah memudahkanmu mengakses website tanpa harus mengetikkan alamat IP-nya. Jadi, kamu tinggal mengetikkan nama domain saja dan akan langsung diarahkan ke website tersebut. Bayangkan kalau kamu harus mengingat deretan angka alamat IP yang acak hanya untuk menuju satu website saja. Apalagi, tiap website memiliki alamat IP yang berbeda, sulit bukan? Lebih mudah dikonfigurasi Keunggulan DNS adalah lebih mudah dikonfigurasi. Jika terjadi kendala pada alamat IP yang digunakan, kamu bisa menggantinya dengan alamat IP yang berbeda dengan mudah melalui bantuan DNS. Caranya dengan melakukan pembaruan data pencocokan DNS dan alamat IP. Cara ini tentu akan berkaitan dengan cara kerja DNS yang juga dibahas dalam artikel ini. Lebih aman Saat kita menggunakan sistem DNS, seluruh kegiatan transfer data secara online akan berlangsung melalui server DNS yang terjamin keamanannya. Sistem ini akan mencegah upaya peretasan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Jadi, website kamu akan menjadi lebih aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Baca Juga Cara Mengatasi DNS_PROBE_FINISHED_NXDOMAIN Bagian-Bagian DNS Prinsip DNS adalah mencocokkan nama komponen URL dengan komponen IP address. Hal ini karena setiap URL dan alamat IP memiliki bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain. DNS dikelompokkan menjadi beberapa bagian tertentu. Berikut ini adalah bagian-bagian dalam DNS yang fungsinya saling berkaitan Recursive resolver DNS recursive resolver adalah bagian pertama yang melakukan pencarian informasi IP address melalui DNS. Jika informasi tidak ditemukan pada cache server, maka sistem akan melakukan pencarian pada cache ISP. Baca Juga Panduan Lengkap Menggunakan DNS Resolver dari Cloudflare Root server Root server adalah database yang menjawab pertanyaan-pertanyaan soal nama domain dan IP address. Root sendiri tidak memiliki semua informasi tentang hostname dan IP address. Server ini bisa meneruskan permintaan informasi ke pihak lain yang memiliki informasi tersebut. Hingga saat ini, ada 13 root server yang ada di dunia. Root server diurutkan secara alfabetis dan dikelola oleh organisasi seperti Internet System Consortium, Verisign, the Army Research Lab, dan ICANN. TLD server Dari root server, sistem akan menggunakan Top Level Domain server untuk menemukan jenis informasi yang dicari. Setiap TLD seperti .com, .id, .au, .org, .edu memiliki server yang spesifik. Jadi, misalnya jika TLD memiliki ekstensi domain .id, maka server yang digunakan adalah server Indonesia. Dengan membaca informasi ini, sistem akan meneruskan pencarian informasi ke server yang memiliki data yang dicari. Baca Juga Mengenal Layanan DNS Google, Google Public DNS Authoritative name server adalah jenis server yang memiliki informasi lengkap terhadap situs yang dituju. Jika semua informasi yang diminta sudah sesuai, maka browser akan menampilkan website/halaman yang diminta oleh pengguna. Umumnya, proses pencarian akan diulang untuk memastikan informasi yang diminta tetap up-to-date. Namun, beberapa informasi juga disimpan dalam bentuk cache di perangkat agar proses query berjalan lebih cepat. Baca Juga Cara Flush DNS pada Windows, Mac, dan Linux Jenis-Jenis DNS Records DNS Records adalah instruksi yang dibuat dan disimpan di server DNS yang disebut Zone File. Catatan ini memberikan detail penting yang berkaitan dengan domain dan nama host. Hal ini akan membantu server DNS mengarahkan query ke tempat yang dituju. Berikut ini beberapa jenis DNS Records yang umumnya dijumpai A Address record Menyimpan informasi mengenai hostname. Biasanya digunakan untuk memetakan Fully Qualified Domain Name FQDN ke alamat IPv4 dan bertindak sebagai translator dengan mengubah nama domain ke alamat IP. AAAA Quad A Menyimpan informasi hostname dan hubungannya ke alamat IPv6. CNAME Canonical name atau alias yang merujuk ke domain atau subdomain lain, tapi tidak ke alamat IP. CNAME sering digunakan untuk melakukan redirect domain / subdomain ke sebuah IP address. ANAME Jenis record ini berguna untuk menunjukkan root domain ke hostname atau FQDN. SOA Start of Authority Muncul di bagian awal dokumen DNS zone dan menyimpan informasi mengenai domain yang sedang terhubung pada server. SOA juga merujuk pada Authoritative Name Server. NS Name Server Sebuah catatan server nama yang memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. MX Mail Exchange Record yang mengidentifikasi server untuk menangani mail. Digunakan untuk merekam server SMTP yang dimanfaatkan untuk saling berkirim email di suatu domain. TXT Text Data DNS yang memberikan informasi teks ke sumber di luar domain, yang dapat digunakan untuk validasi email, situs, memverifikasi domain di search console, dan sebagainya. SRV Service Record yang berfungsi untuk spesifikasi data DNS, seperti priority, name, weight, port, points, TTL. SRV mengizinkan layanan seperti instant messaging, atau VoIP untuk diarahkan untuk memisahkan host dan lokasi port. PTR Pointer PTR disebut juga RDNS atau reverse DNS. Kebalikan dari A record, PTR mengarahkan IP menjadi sebuah domain atau hostname. Baca Juga Cara Mengubah DNS Environment di Dewacloud Sudah Lebih Tahu Tentang DNS? Bagaimana, sudah lebih paham apa itu DNS? Singkatnya DNS adalah sebuah server yang bertugas mengubah URL website menjadi alamat IP. Intinya, DNS membantumu mengakses internet tanpa harus mengetik alamat IP dalam bentuk angka ketika hendak mengunjungi suatu website. Jadi, kamu hanya perlu menulis nama domain, dan DNS akan menerjemahkannya ke IP address tujuan. Adapun fungsi dari DNS adalah mengidentifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan, menyediakan alamat IP untuk setiap host, meminta informasi IP address sebuah website berdasarkan alamat domain, dan lain-lain. Sementara keunggulan DNS adalah mudah diingat, mudah dikonfigurasi, dan lebih aman. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online! Sebagai orang yang terbiasa berkutat dalam dunia IT pasti sudah paham benar mengenai Domain Server, yakni yang biasa disebut dengan nama DNS. Namun, apakah semua orang sudah mengetahui dan sudah memahami tentang apa itu DNS? Di era modern yang serba terbantu oleh kemajuan teknologi ini, rasanya kurang afdol apabila Anda belum mengetahuinya. Sebab, dengan mengetahui pengertian dan fungsinya, Anda akan mengetahui perihal kegunaannya. Domain Server Adalah ?Pengertian Domain ServerLatar Belakang Domain ServerContoh Mekanisme Kerja Domain ServerDomain Server dan FungsinyaMengidentifikasi Alamat Komputer Dalam Suatu JaringanMenyediakan Alamat IP Untuk Setiap HostMelakukan Pendataan Pada Server EmailMentranskip Nama Domain Menjadi IP AddressMempermudah UserDomain Server dan Struktur DatabasenyaDomain Server dan Cara KerjanyaKomponen Domain ServerCara kerja Domain ServerDomain Server dan ReviewnyaKelebihan DNS ServerKekurangan DNS ServerDomain Server dan Cara KonfigurasinyaInstal terlebih dahulu OS Linux Debian [berbasis text]Proses Konfigurasi JaringanProses Instal Bind9Proses Konfigurasi DNS Server Domain Server Adalah ? Pengertian Domain Server Domain server merupakan sebuah sistem yang juga sering dikenal dengan nama Domain Name System DNS, yakni sebuah bagian penting yang difungsikan sebagai penerjemah alamat IP ke alamat domain yang digunakan oleh sebuah situs web dan juga memiliki fungsi untuk menerjemahkan alamat domain ke alamat IP. Cara kerjanya berjalan ketika host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan juga nama domain name server yang selanjutkan akan dilakukan proses pemetaaan ke dalam alamat IP oleh DNS. Latar Belakang Domain Server Seorang ilmuan bernama Paul Mockapetris menemukan DNS Server pada tahun 1983. Sebelum adanya DNS, di jaman dahulu masih digunakan file dari sistem SRI pada setiap perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Akan tetapi, penggunaan dari file dari sistem SRI ini mempunyai keterbatasan, karena di saat satu alamat komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update file HOST, sehingga menjadi rumit untuk dioperasikan. Namun setelah ditemukannya domain server yang ada saat ini setiap keterbatasan dalam penggunaan file sistem terdahulu dapat diatasi. Contoh Mekanisme Kerja Domain Server Agar lebih paham tentang DNS Server di sini akan diberikan contohnya, yakni semisal Anda mengetikan sebuah alamat website maka sistem DNS akan menerjemahkannya menjadi alamat IP dalam bentuk angka-angka agar dapat dimengerti oleh perangkat komputer. DNS Server akan digunakan oleh aplikasi yang terhubung di internet, seperti web browser ataupun layanan email. Tak hanya itu saja, penggunaan DNS Server pun juga dapat diterapkan di dalam internet maupun private network. Penggunaan domain name server ini dapat memberikan banyak manfaat, karena para pengguna sudah tidak perlu lagi untuk menghafalkan alamat IP, karena untuk bisa masuk ke dalam situs jaringan internet, pengguna hanya perlu menghafalkan domain atau host namenya saja. Pasalnya, kemungkinan besar alamat IP dalam komputer bisa mengalami perubahan, namun hostname atau nama komputer tidak dapat berubah karena konsistensi DNS yang mudah untuk diimplementasikan dengan protokol internet seperti TCP/ IP. Domain Server dan Fungsinya Dalam setiap penggunaan domain server pasti mempunyai fungsi tersendiri pada jaringan internet. Yang mana, diantaranya meliputi Mengidentifikasi Alamat Komputer Dalam Suatu Jaringan Setiap perangkat komputer / PC yang terhubung pada jaringan internet pasti mempunyai alamat IP tersendiri. Nah, dengan adanya DNS Server, maka jaringan internet tersebut dapat memetakan komputer menjadi bagian-bagian kecil yang terhubung langsung di dalam jaringan. Menyediakan Alamat IP Untuk Setiap Host Dalam sebuah pengembangan website diperlukan juga sebuah host agar web tersebut dapat diakses oleh kalangan pengguna secara umum. Selain itu, dengan adanya DNS Server, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi dengan baik, sehingga setiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing. Melakukan Pendataan Pada Server Email Pada saat server mail menerima maupun meneruskan sebuah email, maka setiap data yang ditangkap akan dimonitori langsung oleh bagian domain name server. Mentranskip Nama Domain Menjadi IP Address Pada dasarnya, setiap situs website memiliki domainnya sendiri, baik nama domain bawaan maupun nama domain berbayar .com, .net, .id, .org, dll. Ketika masuk menggunakan browser, maka yang terlihat adalah alamat situs web dalam bentuk domain, karena DNS dapat mentranskrip domain menjadi IP address dan sebaliknya. Mempermudah User User / pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP yang terdiri dari sederetan angka tidak berurutan. Sebab user hanya tinggal mengingat nama situs website yang juga merupakan nama domainnya saja. Domain Server dan Struktur Databasenya DNS Server juga bagian dari sebuah database yang telah terdistribusi menggunakan konsep client – server. Dalam proses tersebut, terdapat sebuah server yang memiliki berbagai informasi yang akan diberikan pada client yang akan menggunakannya. Struktur database pada DNS dapat dikatakan sebagai struktur β€œtree” yang terbaik, karena memang puncaknya terdapat pada bagian root node atau akar yang paling dasar. Di dalam setiap node pada tree terdapat beberapa nama domain yang sering digunakan seperti .com, .id, .net, .edu, dan sebagainya. Dalam penerapannya, apabila pada penerapannya sistem file UNIX terdapat di puncak hirarki yang dinotasikan dengan / garis miring, maka DNS akan dinotasikan dengan . titik, seperti .org, .com, .edu, dan beberapa jenis domain lain yang relatif terhadap puncak root node. Jika dalam sistem file UNIX puncak hirarki dinotasikan dengan β€œ/”, pada DNS dinotasikan dengan β€œ.” titik. Domain Server dan Cara Kerjanya Bagaimana cara kerja dari domain server atau DNS? Agar lebih paham mengenai penjabaran tentang cara kerjanya, maka Anda harus mengetahui ketiga komponen penting yang ada di dalamnya. Komponen Domain Server DNS resolver merupakan komponen klien, yakni komputer pengguna. Yang mana, DNS resolver dikatakan sebagai pembuat permintaan DNS dari sebuah program aplikasi. Recursive DNS Server merupakan pihak yang melakukan tugas pencarian melalui DNS melalui permintaan resolver. Kemudian, pihak Recursive DNS Server akan memberikan jawaban yang diminta oleh resolver. Authoritative DNS Server merupakan pihak yang memberikan respon setelah berjalannya proses recursive pada proses pencarian. Respon tersebut sangat berguna sebagai jawaban maupun delegasi ke DNS server lain. Dalam menjalankan setiap peran dan tugasnya, domain name server memerlukan program client resolver sebagai penghubung dalam setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver tersebut merupakan web browser maupun mail client yang digunakan. Jadi, agar dapat terhubung dengan server DNS, kita harus menginstall web browser maupun mail client terlebih dahulu. Cara kerja Domain Server Pertama-tama DNS resolver akan melakukan proses pencarian alamat host pada file HOST. Proses ini akan dianggap selesai, ketika proses pencarian tersebut telah terselesaikan dengan baik. Selanjutnya, DNS resolver akan melakukan proses pencarian pada setiap data cache yang sebelumnya telah dibuat oleh resolver. Proses ini diperlukan sebagai tempat penyimpanan hasil permintaan sebelumnya. Apabila terdapat penemuan dalam pencarian tersebut, maka akan disimpan ke dalam data cache dan proses tersebut akan terselesaikan ketika hasilnya diberikan. Kemudian, DNS resolver akan melakukan proses pencarian pada alamat domain name server pertama yang sebelumnya ditentukan oleh pihak pengguna. Intinya adalah, cara kerja DNS Server ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya agar lebih mudah untuk diterjemahkan dalam bentuk IP address. Namun, jika nama domain yang dicari tidak ditemukan, maka proses pencarian harus dilakukan dengan melihat file database atau zones yang dimiliki oleh server. Apabila masih belum bisa ditemukan juga, proses pencarian akan dilakukan dengan cara menghubungi DNS Server lain, yakni server yang masing-masing memiliki hubungan yang terkait satu sama lain. Jika sudah berhasil ditemukan, hasil yang didapatkan akan disimpan ke dalam cache dan hasilnya akan diberikan ke client, yakni melalui web browser. Namun, apa yang dicari oleh DNS server dalam proses pertama tetap tidak ditemukan juga, maka proses pencarian akan dilanjutkan pada DNS server yang kedua dan seterusnya. Domain Server dan Reviewnya Untuk mendapatkan hasil review yang sesuai, sebaiknya kita bandingkan antara kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh DNS Server. Kelebihan DNS Server Halaman setiap situs, baik website maupun blog menjadi lebih mudah diingat dengan adanya domain. Proses konfigurasi DNS akan lebih mudah dilakukan oleh para admin. Dengan menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan pada alamat host name, meskipun alamat IP sebuah komputer sudah berubah berkali-kali. Hal ini disebabkan karena penggunaan DNS cukup konsisten. Kekurangan DNS Server Terdapat keterbatasan dalam penggunaan, yakni tidak bisa menggunakan nama domain name server yang telah digunakan oleh pengguna lain, karena satu nama domain hanya boleh digunakan oleh sebuah situs website atau blog. Masih ada beberapa orang pemula yang masih merasa kesulitan dalam mengimplementasikannya. Meskipun masih memiliki kekurangan yang juga merupakan keterbatasan dari penggunaan domain name server, namun bisa dikatakan bahwa kekurangan tersebut masih dapat diantisipasi dengan baik, yakni dengan mencari nama domain lain yang unik, mudah diingat, sekaligus yang belum digunakan oleh pengguna lain. Sebab, inspirasi pembuatan nama domain ada banyak sekali, sehingga kekurangan tersebut bukanlah suatu hal yang besar. Kemudian, mengenai beberapa orang terutama para pemula yang merasa kesulitan dalam mengimpletasikannya, maka mereka masih bisa belajar memahami dan mempraktekan tutorial cara konfigurasi Domain Name Server DNS ke Server. Domain Server dan Cara Konfigurasinya Agar lebih mudah dalam melakukan konfigurasi domain server, disarankan untuk melakukan proses konfigurasi tersebut dengan menggunakan Linux Debian. Dengan demikian, Anda harus menginstall Linux Debian berbasis text agar menjadi lebih mudah dalam menjalankannya. Adapun tutorialnya, diantaranya adalah sebagai berikut Instal terlebih dahulu OS Linux Debian [berbasis text] Anda harus melakukan instalasi OS Linux debian yang akan digunakan, disini kami sarankan untuk Anda menggunakan debian yang berbasis text. Proses Konfigurasi Jaringan Ada baiknya, sebelum melakukan proses konfigurasi jaringan lakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah network di dalam linux sudah disetting. Untuk mengeceknya ketik ifconfig, kemudian tekan Enter. Jika hasilnya belum disetting, maka lakukanlah cara ini Lakukan pengeditan pada network interfaces dengan cara mengetik nano /etc/network/interfaces Hapus / delete dhcp untuk diganti dengan static Jika sudah, tekan CTRL+X -> Save -> Enter Lakukan restart network / OS Anda Ketik perintah /etc/ melakukan reboot Periksa kembali kembali, apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau belum, yakni dengan, ketik ifconfig Proses Instal Bind9 Bind9 adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat DNS Server. Namun sebelum menggunakannya, Anda harus menginstalnya terlebih dahulu, yakni dengan cara berikut ini Masukkanlah CD / File ISO terlebih dahulu. Kemudian pilih, [Device > CD/Drive > Cari file ISO nya] Ketiklah perintah apt-get install bind9 Pilih Ya / Yes Lakukan restart bin9 atau restart os Linux etc/ Proses Konfigurasi DNS Server Sebelum melakukan proses konfigurasi domain name server DNS, pilihlah file atau folder yang akan dikonfigurasi. Diantaranya seperti veri [ tkjb [ 192 conf Setelah berhasil menemukan dan mengetahui file yang akan dikonfigurasi, Anda harus membuat atau melakukan proses konfigurasi Domain Name Server DNS. Yakni, dengan cara sebagai berikut Masuklah ke dalam ke dalam folder bind terlebih dahulu, dengan mengetik cd /etc/bind Lakukan pengeditan pada nama file menjadi nano Tuliskan perintah seperti di bawah ini Zone β€œ master; file β€œetc/bind/ Zone β€œ master; file β€œetc/bind/ Zone β€œ master; file β€œetc/bind/ Kalau sudah, Pilih Ctrl+X > Y > Enter Copy / Salin ke dan serta ke dengan perintah Veriztiarta/etc/bind cp Veriztiarta/etc/bind cp Veriztiarta/etc/bind cp Lakukan pengeditan pada file ketik nano Gantilah localhost dengan nama domain milik Anda, contoh Ctrl+W > Ctrl+R > tulis localhost > Enter > nama domain > Enter > A Lakukan pengeditan pada file ketik nano Gantilah localhost dengan nama domain milik Anda, contoh Ctrl+W > Ctrl+R > tulis localhost > Enter > nama domain > Enter > A Lakukan pengeditan pada file nano Gantilah localhost dengan nama domain milik Anda, contoh Ctrl+W > Ctrl+R > tulis localhost > Enter > nama domain > Enter > A Lakukan pengeditan pada file ketik nano Hapus slash //, dan gantilah menjadi alamat IP Anda, misal Setelah itu Save Lakukan pengeditan pada file ketik nano /etc/ Lakukan Restart Bind9 dengan mengketik /etc/ restart Pengujian DNS Server, yakni menggunakan perintah nslookup [nama domain Anda] Dalam tutorial ini File nama / dapat Anda diubah menjadi db.[nama_file] yang Anda pilih sesuka hati Anda. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan mail pada file dan Apabila di saat Anda merestart konfigurasi jaringan dan bind9 terjadi failed atau gagal, maka coba cek kembali proses konfigurasinya dari awal. Awalnya memang tutorial konfigurasi Domain Name Server DNS memang rumit, namun jika Anda melakukannya dengan step yang lengkap, maka kemungkinan besar semuanya akan terasa mudah dan Anda pun bisa berhasil dalam melakukan proses konfigurasi sesuai dengan keinginan. Dari semua penjelasan dan penjabaran dalam sajian artikel ini, pasti sebelumnya Anda tak pernah menyangka bahwa sistematis dan cara kerja dari domain server memerlukan proses yang lumayan panjang, terlebih lagi untuk urusan konfigurasinya. Mengingat bahwa dulunya Anda hanya seorang pengguna yang hanya mengakses berbagai hal melalui situs web maupun blog, maka kemungkinan besar dari hadirnya informasi ini Anda telah memiliki wawasan dan pengetahuan baru seputar DNS Server Domain Name System Server. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, terima kasih atas kunjungannya. [website-about] Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

untuk menerjemahkan ip ke nama domain dibutuhkan